Bungo, 7 Mei 2025 — Dalam rangka mendukung program peduli lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, SMA Negeri 6 Bungo resmi menetapkan Hari Rabu Tanpa Sampah Plastik sebagai bagian dari kebijakan sekolah ramah lingkungan.
Mulai Rabu ini, seluruh warga sekolah—termasuk siswa, guru, dan tenaga kependidikan—tidak diperkenankan membawa atau menggunakan kantong plastik, botol plastik sekali pakai, maupun kemasan makanan berbahan plastik selama berada di lingkungan sekolah.
Kepala sekolah, Ibu Sri Wahyuni, S.Pd., menyampaikan bahwa gerakan ini bertujuan menanamkan kebiasaan bijak terhadap lingkungan sejak dini.
“Kami ingin siswa terbiasa membawa wadah makanan dan minuman sendiri dari rumah, menggunakan botol isi ulang, serta membawa tas belanja non-plastik,” jelasnya.
Pantauan tim OSIS dan guru pada hari pertama penerapan menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah membawa tempat makan dan tumbler sendiri. Bahkan, beberapa kelas menghias sudut kelas dengan eco-corner, yang berisi informasi edukasi tentang bahaya sampah plastik dan cara mengelolanya dengan baik.
Salah satu siswa kelas X, Lutfia Nur Azizah, mengaku senang dengan kebijakan ini.
“Awalnya agak repot, tapi lama-lama jadi terbiasa dan lebih peduli lingkungan. Sekarang semua bawa botol minum sendiri, lebih hemat juga.”
Program ini akan terus diawasi dan dievaluasi setiap bulan, dan SMA Negeri 6 Bungo juga berencana menjalin kerja sama dengan bank sampah dan komunitas lingkungan untuk pengelolaan sampah berkelanjutan.